Siswa yang melaksanakan Prakerin dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Sekolah, hendaknya menjalankan dengan sebaik-baiknya.
Sekolah memberikan pembekalan materi guna mempersiapkan Siswa agar dalam pelaksanaan Prakerin berjalan dengan lancar, dengan mensosialisasikan...
1. | Tata Tertib Sekolah |
|
1.2 | Tertib Akademis
Siswa yang akan melaksanakan Prakerin hendaknya telah siap dengan seluruh Mata Pelajaran Bidang Produktif sesuai dengan Kompetensi Keahlian yang diampu. |
|
|
1.2 | Tertib Administrasi
Sebelum Prakerin hendaknya Siswa segera menertibkan seluruh Tertib Administrasi yang berhubungan dengan Kegiatan Prakerin guna mendapatkan seluruh "Berkas Dokumen" yang Wajib dibawa pada saat Pelaksanaan Prakerin. |
|
|
1.3 | Tertib Peraturan
Tata Tertib yang diberlakukan di Sekolah menjadi tolok ukur dalam "bersikap" dan "berkemampuan" dalam mencerminkan Siswa adalah seorang yang telah "Siap" untuk terjun di Dunia Usaha/Dunia Industri.
Sikap dan Sopan Santu dalam berperilaku dan bertutur kata serta kedisiplinan dan berpenampilan yang baik turut menentukan keberhasilan Siswa dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan Prakerin. |
|
|
|
2. | Tata Tertib Perusahaan |
| Tata Tertb yang diberlakukan pihak Perusahaan agar diikuti dengan baik supaya dalam pelaksanaan Prakerin, siswa tidak terbentur dengan segala macam bentuk Prosedur yang belum diketahui sebelumnya.
Perusahaan biasanya akan mengadakan Tour singkat berkenaan dengan Pengenalan Lingkungan dan Tata Tertib di Perusahaan. |
|
|
3. | Pengkajian |
| Dalam proses pembelajaran, Siswa tidak hanya mengerjakan sesuatu yang telah diberikan oleh pihak Pembimbing di perusahaan, tetapi Siswa diwajibkan untuk melakukan hal-hal sbb...
3.1 | Memantapkan dan mengimplementasikan seluruh Materi Pembelajaran Bidang Produktif yang diberikan di Sekolah. |
|
|
3.2 | Melakukan Observasi dilingkungan perusahaan, dengan mempelajari tentang... |
|
3.2.1 | Riwayat Perusahaan |
3.2.2 | Struktur Organisasi Perusahaan |
3.2.3 | Sistem Kerja Perusahaan |
3.2.4 | Dan lain-lain yang diberikan oleh perusahaan. |
|
3.3 | Melaksanakan Tugas Khusus yang diberikan pihak perusahaan yang berkaitan dengan Kompetensi Keahlian. |
|
|
|
4. | Pelaporan |
| Pelaporan hasil Prakerin dilaksanakan dalam dua tahap, diantaranya...
4.1 | Karya Tulis |
| Karya Tulis disusun berdasarkan atas hasil kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan prakerin yang sangat berkaitan dengan Kompetensi Keahlian yang diampu Siswa.
Siswa mendapatkan Pembimbing yang ditunjuk sekolah untuk dapat mengerjakan dan membuat Karya Tulis, diantaranya adalah...
4.1.1 | Pembimbing Materi |
| Membantu, memeriksa dan membimbing pengerjaan yang berhubungan dengan Materi Produktif serta mengkorelasikan antara Materi yang dipelajari di Sekolah dan yang dilaksanakan di Perusahaan. |
|
|
4.1.2 | Pembimbing Teknis Membantu, memeriksa dan membimbing pengerjaan yang berhubungan dengan Redaksional dan tata Cara Penulisan karya Tulis. |
|
|
|
4.2 | Pemaparan atau Presentasi Presentasi dilakukan setelah Siswa telah "Siap" untuk memberikan pelaporan Karya Tulis untuk dipaparkan kepada para "Penguji Materi" dan "Penguji Teknik".
Siswa memaparkan seluruh kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan Prakerin di Perusahaan.
|
4.3 | Koreksi atau Revisi
Hasil Karya Tulis yang telah dipaparkan dalam bentuk Presentasi akan diuji kabenaran dan keakuratannya.
Para Penguji berhak untuk mengkoreksi apabila adanya ketidak akuratan dalam pelaporan Karya Tulis tersebut, yang harus kembali dipaparkan oleh Siswa setelah Siswa melakukan Revisi. |
|
|
|
Dengan memaksimalkan materi pembelajaran yang diberikan di Sekolah, hendaknya Siswa yang melaksanakan Prakerin telah "Siap" secara Akademis dan Mental.
Mental diperlukan Siswa dalam hal berhubungan dengan suatu "Organisasi Besar" yang ada di Perusahaan. Bagaimana cara menghadapi seseorang yang mempunyai pangkat dan kedudukan yang lebih tinggi bahkan jauh lebih tinggi dari para Pembimbing di perusahaan yang notabene-nya adalah Staf atau Karyawan.
Kesiapan Siswa dalam mental dapat dikonsultasikan kepada Guru Bimbingan dan Konseling yang disediakan pihak Sekolah.
Siswa dapat melatih bersosialisasi dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang 'Positif" melalui Struktur Organisasi yang berada di Sekolah. Yakni pertama dengan melakukan pendekatan secara mental kepada Guru "yang dianggap" lebih dekat kepada Siswa tersebut.
Kami berharap untuk kedepan, Siswa yang telah "Siap" dan "Mampu" terjun ke Dunia Usaha/DUnia Industri dapat terus menjalin kerjasama dengan pihak Perusahaan dengan mengimplementasikan dirinya dapat "diterima" untuk Bekerja apabila Siswa telah menyelesaikan seluruh Akademis Siswa.
Semoga.
R. Budi S.,S.Kom
Logo
Meatik
Pages
Tekajeku di Meatik
Follow
tEkAjEkU
Group
tEkAjEkU
Silahkan berikan Komentar yang baik...